serpihan waktu


rasanya tidak ingin mengulang hari,
tidak ingin melanjutkan hari....
cukup diamlah sejenak wahai waktu,,,,
biarkan aku menikmatinya,,, 
hanya menikmatinya tanpa perlu mendengar detik,,,
tanpa perlu menghitung menit...
aku ingin menatapmu tanpa lepas, sedikit... 
sedikit saja di sisa ketakutanku pada wujudmu...
aku ingin bercengkerama denganmu lagi, lagi dan lagi...
bercengkerama di sisa kebahagiaanku dengan dirimu...
aku ingin berkata padamu, disini ada yang aneh dalam diriku...
aku ingin berkata padamu, coba mendekat dan katakan apakah ini sama?
apakah sama dengan apa yang kamu rasakan...?
tapi cukup tidak perlu bertanya dan menjawab...
aku hanya ingin menikmatinya,,,
cukup menikmatinya dg cara ini...
rasanya ingin mengatakan, jgn pernah pergi, atau
teruslah seperti ini,,,
atau bahkan hal - hal yang diluar nalarku....
tapi ketika kembali menoleh kebelakang, 
aku melihat bayangku memanggilku pulang..
disana aku tersadar, bahwa aku bukanlah siapa-siapa...

hmm....

Pada dasarnya tuhan menciptakan segala sesuatu seperti adanya mereka. Bukan dengan kelebihan dan kekurangan tertentu. Sampai pada akhirnya dari fitrah mereka dituntun dalam berbagai pilihan. Entah ingin menyempurnakan diri atau menunggu disempurnakan. Cukup percaya bahwa salah satu dari segala sesuatu itu adalah manusia, mereka yang memiliki naluri untuk selalu menginginkan kesempurnaan. Mengapa? karena mereka bilang sempurna adalah segalanya... namun disisi lain saya mengatakan, sempurna adalah palsu. Segala sesuatu yang selalu indah....

Template by:

Free Blog Templates