Aku hanyalah manusia biasa yang memiliki rasa malu, minder dan tidak percaya diri. tapi tekad untuk berani, berani dan berani selalu bernaung di dalam hatiku. dengan kedua kaki ini aku berjalan maju, perlahan meninggalkan kekelaman-kekelaman masa lalu. kadang saat tanpa sengaja aku menoleh kebelakang, rasa takut, sendiri dan tak berdaya itu datang, dan lagi-lagi kusadari, hidup hanyalah milikku sendiri terlepas dari ilusi-ilusi yang selalu tak tahu diri.

Hanya senyum yang mungkin hari ini kumiliki, hanya tawa yang mungkin hari ini ku berikan. sedangkan untuk esok, aku berharap ada hal lain yang bisa aku berikan, apapun itu selain tangis dengan butiran air mata yang menetes perlahan tanpa suara dipipiku.

 Seolah telah berteman dengan takdir, rasanya tidak ada sakit yang tak bisa ku atasi. rasanya tidak ada tangis yang tak bisa ku lalui. bahkan saat senyum tak terbalas, niat baik tak terbalas. luka ini masih bisa kubayar dengan senyumku... atau mungkin diamku jika aku tak lagi punya harga diri untuk mempersembahkan senyum itu...

 kadang aku berkata kepada sang senja, mengapa warnamu begitu indah? sedangkan aku, tak berwarna dan tak bisa seindahmu. aku bercakap dengan langit seolah ia mendengarku. aku berbisik pada angin seolah ia menghiraukanku. aku tidak sempurna, namun selalu berusaha menjadi sempurna. salahkah aku yang tak sempurna ini jika harus menjadi smpurna...? tidak salah... dan aku yakin suatu hari nanti akan ada yang menyempurnakan aku yang tidak sempurna...

Just smile whenever, wherever and with every one even if ur heart cryng, even if your mouth cant smile.